Fakta Obesitas Anak

Obesitas anak adalah masalah global yang mengharuskan orang tua untuk memperhatikan bukan dalam konteks global, tetapi juga mengatasi konteks terkecil, yaitu keluarga kita. Ada beberapa fakta mengejutkan yang mungkin tidak Anda ketahui atau tidak pernah Anda bayangkan.

 Jumlah kasus obesitas meningkat dari waktu ke waktu. Menjadi dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Penelitian pada 2012 menemukan bahwa lebih dari sepertiga anak-anak kelebihan berat badan atau obesitas. Dalam hal ini, obesitas didefinisikan memiliki kelebihan lemak tubuh.

Obesitas adalah hasil dari ketidakseimbangan kalori, di mana kalori yang dikeluarkan jauh lebih rendah dari jumlah kalori yang dikonsumsi. Selain itu, obesitas ditentukan oleh berbagai faktor seperti lingkungan, perilaku dan genetik.

Efek Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Obesitas membawa efek samping baik jangka pendek maupun panjang bagi anak-anak. Obesitas memiliki hubungan kuat dengan risiko penyakit kardiovaskular, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, stroke dan diabetes tipe 2. Obesitas menyebabkan risiko lebih besar untuk masalah persendian dan tulang juga. Anak-anak gemuk cenderung menjadi gemuk saat dewasa.

Anak-anak yang kegemukan juga rentan menderita masalah sosial dan psikologis, seperti harga diri dan stigmatisasi.

Mencegah Obesitas Anak

Obesitas anak dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara, termasuk mempraktikkan kebiasaan gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga secara teratur. Sekolah, bagaimanapun, memainkan peran penting dalam membangun lingkungan yang aman dan mendukung. Kebijakan dan praktik yang tepat terkait perilaku sehat. Dalam keluarga, orang tua dapat melakukan hal yang sama, oleh karena itu upaya untuk mencegah obesitas dapat dilaksanakan di mana pun anak-anak berada.