Gaya Mengasuh Anak dan Dampaknya pada Anak (Bagian 2)

Pada bagian 1, kami telah menjelaskan tentang hal-hal dasar terkait gaya pengasuhan dan menulis informasi singkat tentang gaya pengasuhan yang otoriter. Sekarang, bagian kedua dari topik ini adalah tentang gaya selanjutnya yang perlu diketahui semua orang tua.

Ini disebut pengasuhan yang otoritatif. Namanya terdengar mirip dengan gaya pertama, dan ternyata memang begitu. Perbedaan utama antara otoriter dan otoritatif ada pada titik pengecualian. Gaya pengasuhan semacam ini memberi ruang bagi anak-anak untuk mengetahui alasan mengapa mereka diperbolehkan dan tidak diperbolehkan melakukan satu dan hal-hal lain.

Pada pengaturan batas, gaya pengasuhan yang otoritatif memperhatikan perasaan anak. Lebih lanjut, ini menekankan pada konsekuensi positif daripada hukuman. Tujuannya tidak lain adalah memperkuat perilaku yang baik. Banyak anak yang dibesarkan dengan gaya pengasuhan seperti itu cenderung lebih bahagia dan lebih sukses daripada yang dibesarkan dengan gaya otoriter.

Terlebih lagi, pengasuhan otoritatif sangat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam pengambilan keputusan. Karena mereka punya cukup ruang untuk berekspresi, bertanya, serta memecahkan masalah dan tantangan melalui keterlibatan mereka dalam keluarga ketika menghadapi berbagai kondisi.

Gaya pengasuhan seperti ini akan membantu bagi orang tua yang ingin membesarkan anak-anak menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab yang selalu mampu mengekspresikan pendapat dan emosi mereka dengan tepat.