Manfaat Seledri untuk Bayi

Menambahkan seledri ke mangkuk salad atau hidangan lainnya adalah hal yang biasa kita lakukan. Dan sekarang, ada sesuatu yang penting untuk dilakukan dan ditambahkan ke daftar baru, yaitu menambahkannya ke makanan bayi. Ok, mungkin Anda tidak akan melakukannya kecuali Anda tahu manfaatnya. Berikut penjelasannya:

Manfaat utama mengkonsumsi seledri adalah bahwa bayi akan mendapatkan cukup pasokan vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhannya. Jika Anda ingin memberi bayi makanan yang banyak mengandung antioksidan, maka Anda dapat menambahkan seledri dalam daftar Anda. Ini menjadi makanan lain yang direkomendasikan setelah buah yang dikenal luas sebagai sumber antioksidan.

Dalam setiap 100 g seledri, ada 3,1 mg vitamin C, 0,074 mg vitamin B6, 449 IU vitamin A, 0,27 mg vitamin E dan 29,3 mg vitamin K. Selain itu, 100 g seledri menyediakan air 95,4g, protein 0,69g, karbohidrat 2,97 g, 1.6g serat, 80 mg sodium, 1.83g gula, 40 mg magnesium, 260 mg potassium, seng 0.13 mg, folat 36ug dan juga energi 16g.

Selain mendapatkan pasokan vitamin, mineral, dan antioksidan yang cukup, bayi akan memiliki sistem kekebalan yang lebih baik karena mengkonsumsi seledri. Pada zaman kuno, biji seledri dipercaya memiliki sifat obat.

Apakah aman untuk bayi? Ya, asalkan Anda tahu cara memberikannya dengan benar dan kapan mulai memasukkan atau menambahkan seledri ke makanan bayi. Sama seperti mengonsumsi jenis makanan tertentu lainnya, reaksi alergi apapun dapat terjadi jika Anda memasukkan seledri sebelum bayi mencapai usia 6 bulan. Jadi, lebih baik Anda menunggu sampai bayi Anda berusia satu tahun.

Selain itu, seledri harus dimasak sampai matang. Hancurkan menjadi pasta setelah Anda memasaknya, sehingga akan lebih mudah untuk memberi makan seledri kepada bayi Anda. Jangan pernah memberikan seledri mentah karena batangnya sulit dikunyah dan berisiko tersedak.