Parenting Style dan Dampaknya pada Anak (Bagian 1)

Mengasuh anak tidak mudah. Mengasuh anak membutuhkan konsistensi. Di luar sana, para ibu dan ayah mencoba menerapkan gaya yang berbeda dalam mendidik anak-anak mereka. Dalam hal ini, gaya pengasuhan anak memainkan peran penting dalam menentukan perkembangan anak.

Lebih lanjut, strategi disiplin yang diterapkan orangtua adalah petunjuk untuk menemukan jenis hubungan yang mereka miliki dengan anak-anak mereka. Secara umum, ada empat gaya pengasuhan yang berbeda. Gaya di sini merujuk pada pendekatan yang digunakan orang tua untuk mendisiplinkan anak-anak mereka.

Pilihan gaya pengasuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kepribadian, budaya, tahap kehidupan orang tua dan juga temperamen anak.

Gaya pertama disebut pengasuhan yang otoriter. Dari namanya, Anda sudah tahu bahwa itu adalah gaya pengasuhan di mana orang tua menetapkan aturan untuk anak-anak dan mengharapkan mereka untuk mengikuti sepenuhnya. Karena anak-anak harus mengikuti tanpa kecuali, mereka hampir tidak memiliki kesempatan atau opsi untuk terlibat dalam tantangan pemecahan masalah.

Setiap saat, orang tua mengharuskan anak-anak untuk mengikuti aturan dan jawaban yang paling umum digunakan untuk menjawab pertanyaan anak-anak "mengapa saya harus melakukan ini" adalah "karena saya orang tua Anda, saya meminta Anda untuk melakukannya" atau bahkan “karena saya berkata begitu". Tidak ada penjelasan atau alasan lebih lanjut.

Sekarang pertanyaannya tentu saja tentang pengaruh gaya pengasuhan seperti itu terhadap perilaku anak-anak. Karena anak-anak tidak dididik untuk mengungkapkan pendapat mereka atau tidak memiliki ruang untuk negosiasi, mereka mungkin dapat mengembangkan masalah harga diri ketika mereka tumbuh dewasa. Kondisi ini nantinya akan mengarah pada ketidakmampuan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Ingin tahu lebih banyak tentang gaya pengasuhan dan dampaknya pada anak-anak Anda? Stay updated on our posts!